Alat Industri Scrubber (Alat Penyerap Partikel Tersuspensi)

 

Alat Scrubber Industri


Fig. 1 Gambar Scrubber

Fig. 1 Gambar Scrubber

Hallo guys, selamat datang di postinganku kali ini yang bertemakan tentang ilmu pengetahuan tentang boiler. Postinganku sebelumnya juga bertemakan ilmu pengetahuan tentang Emulator Android Pc/Laptop Ringan Terbaik Dari High Spec Sampai Spec Low End. Baiklah gak pakai lama lagi silahkan disimak informasi tentang boiler dibawah ini.


Pengertian Scrubber 

Scrubber merupakan suatu variasi alat yang digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid dari udara atau gas dengan yang dibantu oleh suatu cairan. Cairan yang sering digunakan untuk scrubbing yaitu air. Meskipun masih ada cairan lainnya yang bisa digunakan untuk scrubbing ini seperti asam sulfat, dan lain-lain.

Prinsip kerja Scrubber terbagi atas dua bagian penting yaitu proses yang terjadi terhadap parikel serta proses yang terjadi terhadap gas. Pada kondisi ini Dry Scrubber tidak memiliki dampak terhadap proses pengendalian gas dikarenakan karakteristiknya difokuskan hanya untuk pengendali partikel padatan. Pada Dry Scrubber prinsip kerja srubber adalah dengan mengendalikan aliran gas yang mengandung partikel padat atau langsung memfiltrasi aliran gas.

Beberapa cara yang digunakan untuk mengendalikan aliran gas diantaranya dengan mengubah sifat aliran gas tersebut dari aliran laminar menjadi aliran turbular, hal ini akan berakibat terhadap kecepatan aliran partikel padat yang teoritisnya partikel padat yang terdapat pada gas akan mengalami dampak impacition atau bantingan lebih besar dibandingkan yang dialami gas itu sendiri. Cara lainnya yaitu dengan mematahkan aliran gas, partikel akan mengalami impaction berupa benturan secara langsung pada bagian bagian pembatas. Cara paling sederhana adalah dengan memfiltrasi langsung aliran gas, dimana partikel padat akan tertinggal pada media filtrasi.


Klasifikasi Scrubber

Klasifikasi scrubber secara garis besar terbagi atas 2 bagian yaitu Dry Scrubber dan Wet Scrubber. Perbedaan antara kedua tipe ini adalah pada penggunaan fluida cair pada proses kerjanya, dimana pada Wet Scrubber terdapat penggunaan fluida cair yang kegunaannya sebagai pengikat partikel berupa fly ash, pelarut gas, serta untuk pengendali temperatur.


Dry Scrubber

Dry Scrubber merupakan alat pengendali polusi yang dalam aplikasinya berlangsung dalam proses kering. aplikasi ini lebih dominan hanya untuk pengendali partikel-partikel dalam bentuk padat. Dikarenakan pada proses kerjanya hanya dapat mengendalikan emisi dalam bentuk padatan seperti fly ash (partikel padat).

Beberapa tipe dari aplikasi ini diantaranya:

1. Cyclone Separator

Cyclone Separator dikenal juga dengan beberapa sebutan, diantaranya Cyclone Collector, Centrifugal Separator, atau Inertial Separator. Berikut gambaran dari Cyclone Separator :

Fig. 2 Gambar Cyclone Separator

       Fig. 2 Gambar Cyclone Separator

2. Knockout Box

Perbedaan aplikasi ini dengan Cyclone Separator adalah penerapannya terhadap aliran gas seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Fig. 3 Gambar Knockout Box

Fig. 3 Gambar Knockout Box

Baca juga : Boiler dan Jenis - Jenisnya

3. Baghouse

Baghouse merupakan aplikasi yang penerapannya berdasarkan pada sistem filtrasi dengan menempatkan komponen filtrasi yang desainnya dibuat pada beberapa tingkatan atau lapisan. Gambaran dari Baghouse dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Fig. 4 Gambar Baghouse

Fig. 4 Gambar Baghouse

4. Electrostatic Precipitators (ESPs)

ESPs menerapkan aplikasi elektrostatis untuk mengikat partikel dimana pada konsepnya memanfaatkan tenaga listrik yaitu dengan menghasilkan medan listrik untuk mengikat partikel. Gambaran dari ESPs dapat dilihat pada gambar berikut ini :


Fig. 5 Gambar Electrostatic Precipitators (ESPs)

Fig. 5 Gambar Electrostatic Precipitators (ESPs)

Baca juga : Cara Submit Sitemap Ke Google Search Consule dan Bing Webmaster Tool

Wet Scrubber

Perbedaan yang signifikan antara Wet Scrubber dengan Dry Scrubber adalah adanya fluida cair pada aplikasi kerjanya, fluida cair yang umum digunakan pada Wet Scrubber adalah air. Kelebihan khusus dari penambahan fluida ini adalah pengontrolannya terhadap gas dapat larut seperti SOx dan NOx, yang pada Dry Scrubber emisi ini tidak dapat dikontrol dengan baik oleh sistem tersebut. Kelebihan lainnya adalah sebagai pengendali temperatur, dikarenakan pada prosesnya terjadi penggabungan antara 2 jenis fluida dengan perbedaan temperatur yang signifikan. Klasifikasi dari tipe Wet Scrubber ini cukup banyak, beberapa dari pembagiannya diantaranya :

1. Spray Tower

Tipe paling sederhana dari Wet Scrubber adalah Spray Tower, partikel yang ikut mengalir bersama aliran gas disemprot dengan air menggunakan nozzle. konstruksi tipe ini bisa ditempatkan secara horizontal atau vertikal. Berikut ini contoh dari Spray Tower dengan pemasangan secara vertikal


Fig. 6 Gambar Spray Tower

Fig. 6 Gambar 
Spray Tower


Efisiensi filtrasi partikel untuk tipe ini berdasarkan ukuran partikel yang ada pada aliran gas. Untuk ukuran partikel > 5μm bisa mencapai 90%, 3 – 5μm antara 60 – 80%, dan < 3μm dibawah 50%. Sistem ini memiliki aplikasi L/G ratio sekitar 20 gal/ 1000 ft3 dengan aliran gas yang mengalir sekitar 1 – 47 m3/s atau (1500 – 100.000 cfm).

2. Cyclonic Spray

Perbedaan antara Cyclonic Spray dengan Spray Tower adalah dari segi konstruksi pada bagian aliran udara masuk ke Scrubber. Cyclonic Spray memiliki konstruksi bagian inlet gas yang dibuat pada posisi tangensial terhadap silinder Scrubber sehingga gas yang masuk akan mengalami aliran turbulen sehingga alirannya akan bersinggungan dengan dinding silinder Scrubber. Hal ini mengakibatkan gas yang mengalir bertambah kecepatan alirannya. Sedangkan air yang disemprotkan berasal dari nozzle yang ditempatkan pada bagian tengah atas konstruksi inlet atau dari pipa yang ditempatkan ditengah sepanjang Scrubber. Berikut beberapa tipe dari Cyclonic Spray. 


Fig. 7 Gambar Irrigate Cyclone ScrubberFig. 7 Gambar Cyclonic Spray Scrubber

Fig. 7 Gambar Irrigate Cyclone Scrubber dan Cyclonic Spray Scrubber


Efisiensi aplikasi untuk tipe ini lebih baik dibandingkan dengan Spray Tower. Efisiensinya mencapai 95% untuk ukuran partikel > 5μm dan untuk ukuran sub mikron antara 60 – 75%.

3. Dynamic Srubber

Dynamic Scrubber atau sering disebut dengan Mechanically-Aided Scrubber atau Disintegrator Scrubber memiliki rotor pada konstruksinya yang fungsinya untuk mengarahkan aliran gas serta partikel hasil filtrasi.


Fig. 8 Gambar Mechanically Induced Spray ScrubberFig. 8 Centrifugal-Fan Scrubber

Fig. 8 Gambar Mechanically Induced Spray Scrubber dan Centrifugal-Fan Scrubber

Rotor yang ada pada scrubber digerakkan oleh motor listrik dengan penempatan rotor bisa ditempatkan diluar atau didalam konstruksi. Tipe ini lebih effisien digunakan untuk filtrasi partikel berukuran < 1μm dan penggunaannya untuk aliran gas 1.000 – 5.000 cfm.

4. Tray Tower

Tray Tower Scrubber atau Plate Tower Scrubber merupakan scrubber vertikal yang dilengapi dengan beberapa pelat berlubang yang ditempatkan secara horizontal pada bagian dalamnya. Gas yang mengalir dari bagian bawah Scrubber akan melintas dari lubang-lubang yang ada pada setiap pelat yang digenangi oleh aliran air yang mengalir dari bagian atas scrubber. Berikut gambar dari Tray Tower.


Fig. 9 Gambar Tray Tower


Fig. 9 Gambar Tray Tower

Tipe ini tidak efektif untuk ukuran partikel sub mikron tetapi tipe ini memiliki efisiensi tinggi untuk ukuran partikel > 5μm dimana dengan ukuran tersebut efisiensi yang didapat mencapai 97%. Desain ini baik digunakan untuk aliran gas 1.000 – 75.000 cfm dengan L/G ratio lebih kecil dibandingkan dengan Spray Tower dan Ventury Scrubber.

5. Ventury Scrubber

Pada tipe ini konstruksinya mengalami pengecilan diameter lalu pembesaran kembali. Bagian yang memiliki diameter terkecil disebut throat, dengan adanya throat aliran gas akan mengalami proses pencekikan, sehingga akan terjadi tumpukan partikel pada bagian tersebut.. Aliran air ditempatkan untuk menggenangi dan mengalir melalui throat seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Fig. 10 Gambar Venturi Scrubber


Fig. 10 Gambar Venturi Scrubber


Kecepatan aliran gas dengan kondisi pencekikan pada bagian throat menghasilkan efisiensi tinggi pada tipe ini yaitu antara 70 – 99% untuk partikel berukuran > 1μm tetapi hanya > 50% untuk ukuran partikel sub mikron.

6. Orifice Scrubber

Pada Orifice Scrubber gas yang mengalir melewati genangan air, sehinngga partikel akan mengendap sedangkan untuk partikel berukuran lebih kecil pada kondisi basah partikel akan melekat dan jatuh pada pelat penghantar dan mengalir kembali ke genangan air. Beberapa tipe dirancang dengan pelat penghantar yang dapat disetel kemiringannya agar kecepatan aliran partikel dapat dikendalikan. Untuk membuang endapan sistem ini menggunakan proses mekanik yang dibuat pada bagian bawah genangan air. Endapan tersebut dibuang dengan penghantar yang aplikasinya seperti conveyor ke bagian luar scrubber. Tipe ini mampu menampung aliran gas diatas 50.000 cfm. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Fig. 11 Gambar Orifice Scrubber


Fig. 11 Gambar Orifice Scrubber


Klasifikasi yang lainnya adalah klasifikasi yang didapat dari hasil proses penggabungan dari Dry dan Wet Scrubber, aplikasi tipe ini dapat dilihat pada WetPrecipitators ataupun juga penambahan komponen pada instalasi Scrubber misalnya menambahkan jumlah instalasi Packet Bed sehingga proses filtrasi akan terjadi beberapa kali dalam 1 siklus. Dalam hal efisiensinya aplikasi gabungan ini akan lebih baik tetapi sejalan dengan itu proses perawatan serta investasi untuk aplikasi ini juga akan lebih rumit dan bertambah besar.


Pada artikel kali ini kami telah membantu Anda memahami apa itu Scrubber. Mulai dari pengertian, jenis, dan manfaatnya.

Baca juga : 

Jika Anda masih ada pertanyaan tentang Scrubber, silahkan tinggalkan komentar di bagian bawah. Semoga artikel ini bermanfaat!


Posting Komentar

0 Komentar